Prioritaskan Keselamatan, DITSARPRAS Sukses Gelar Simulasi Tanggap Bencana Lagi

SARPRAS - Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan yang cukup dari penghuni dan pengguna gedung dalam memprediksi bahaya yang tidak terduga (seperti kebakaran) menjadi hal yang penting untuk dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan risiko bencana. Hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan kegiatan simulasi tanggap bencana yang diagendakan secara rutin oleh Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga (DITSARPRAS UNAIR).

  

Simulasi tanggap bencana kesekian juga sukses digelar di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C UNAIR di Mulyorejo pada Minggu (09/07) dengan diikuti oleh tim operator gedung dan penghuni gedung yang terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan.

 

Bekerja sama dengan tim Mahagana UNAIR, tim rescue dari Rumah Sakit UNAIR, Tim PMK (Pemadam Kebakaran) UNAIR, Tim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), PLK (Pusat Layanan Kesehatan) UNAIR, Security UNAIR, dan lain-lain, kegiatan simulasi berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

 

Simulasi tanggap bencana ini diawali dengan penjelasan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim PMK dan menjelaskan proses simulasi yang akan dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan simulasi berdasarkan skenario yang telah disiapkan.

 

Simulasi tanggap bencana kali ini menggunakan skenario berupa risiko kebakaran Gedung tingkat 3 yang mengakibatkan beberapa korban luka ringan dan luka berat. 

Berdasarkan skenario yang telah disiapkan sebelumnya, kegiatan simulasi dapat dilakukan dengan lancar baik dari sumber awal kebakaran, bagaimana terjadinya kebakaran, proses penyebarannya, serta cara pencegahan dan penanggulangannya. Simulasi ini juga sekaligus mengenalkan sarana dan prasarana peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Simulasi tanggap bencana kebakaran dapat memungkinkan penghuni dan pengguna gedung untuk memahami sepenuhnya detail dan prosedur penyelamatan darurat. Penghuni dan pengguna gedung harus meminimalkan kecemasan dan mengambil tindakan pemadaman kebakaran yang tepat untuk menyelamatkan nyawa.

 

Simulasi yang diagendakan secara rutin ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesigapan penghuni gedung serta keterampilan dan kesiapsiagaan petugas dalam penanganan keadaan darurat secara efektif.

  Kirim