Hunian Nyaman Untuk Mahasiswa, Asrama Putri Digerakkan Oleh Panel Surya
SARPRAS - Universitas Airlangga (UNAIR) selalu memastikan mahasiswa/i mendapatkan fasilitas terbaik, baik dalam hal sarana, prasarana, maupun fasilitas pendukung lainnya. Tempat hunian bagi mahasiswa/i juga tak luput dari perhatian UNAIR. Oleh karena itu, UNAIR menyiapkan asrama (dormitory) yang dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa/i.
Sebagai informasi, Asrama mahasiswa Universitas Airlangga terdiri atas dua asrama terpisah, yaitu Asrama Putra dan Asrama Putri (dormitory). Asrama Putri (dormitory) terdiri atas 11 lantai, dengan total 206 kamar berdaya tampung sebesar 618 orang (kapasitas 3 orang per kamar). Sedangkan, Asrama Putra terdiri atas 5 lantai dengan total 96 kamar dengan daya tampung 384 orang (kapasitas 4 orang per kamar).
Kehidupan mahasiswa/i penghuni asrama yang hampir tidak pernah lepas dari barang-barang elektronik seperti handphone, laptop, AC, kulkas, televisi, dan lain-lainnya, membuat kebutuhan pasokan akan listrik sangatlah besar. Sehingga, listrik menjadi salah satu kebutuhan mutlak dan sangat penting guna mendukung kegiatan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari di asrama.
Peka akan hal tersebut, Direktorat Sarana dan Prasarana (DITSARPRAS) tak tinggal diam. Secara cepat, tepat, dan efisien, DITSARPRAS berupaya memenuhi kebutuhan listrik dormitory dengan tetap memegang prinsip ramah lingkungan.
DITSARPRAS telah berhasil memasang panel surya (solar panel) di atap dormitory. Atap Gedung Asrama Putri (dormitory) merupakan tempat yang cocok untuk sebuah tempat pemasangan panel surya. Hal ini dikarenakan, panel surya (solar panel) dekat dengan pancaran sinar matahari dan tidak terhalangi oleh langit-langit.
Panel surya (solar panel) tipe on grid dipasang di atap Gedung Asrama Putri (dormitory) dengan ketinggian 60 meter. Sebanyak 74 sel surya itu dipasang pada bentangan seluas 170 m2. Dalam sehari, jumlah daya yang dihasilkan rata-rata mencapai 30 KW. Panel surya (solar panel) yang terpasang menghasilkan daya listrik sebesar 80% dari daya listrik maksimum yang seharusnya dapat dihasilkan.
Pemasangan panel surya (solar panel) ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan listrik yang besar tetap dapat disediakan dengan menggunakan sumber energi terbarukan (renewable energy), sehingga lebih hemat dan yang terpenting ramah lingkungan.