Fasilitasi Air Minum Gratis Bagi Civitas, DITSARPRAS Manfaatkan Teknologi Reverse Osmosis (RO)

DITSARPRAS - Universitas Airlangga semakin menyadari pentingnya menyediakan fasilitas penunjang yang mendukung kesejahteraan dan kenyamanan mahasiswanya dengan tetap memperhatikan penggunaan energi yang digunakan. Salah satu fasilitas yang semakin populer adalah penyediaan air minum gratis dimana hal ini juga menjadi fokus dari Direktorat Sarana dan Prasarana (DITSARPRAS).

Sudah lebih dari 2 (dua) tahun, DITSARPRAS telah menyediakan fasilitas air minum gratis bagi mahasiswa sejumlah 1 (satu) dispenser di area lobby dan 1 (satu) fountain di area depan Gedung Kuliah Bersama Kampus B.

Dispenser dan kran air ini tersambung dengan teknologi reverse osmosis (RO). Teknologi reverse osmosis bekerja dengan cara memproses sumber air melalui membran semipermeabel yang sangat halus, sehingga hanya molekul air murni yang dapat melewatinya. 

Proses reverse osmosis (RO) ini efektif dalam menghilangkan berbagai kontaminan seperti logam berat, bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya dari air, sehingga hasil akhirnya adalah air yang sangat murni dan aman untuk dikonsumsi.

Keunggulan air minum hasil teknologi reverse osmosis dibandingkan dengan air minum biasa atau air keran cukup signifikan. Air reverse osmosis (RO) memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi karena prosesnya mampu menghilangkan 95-99% kontaminan. 

Selain itu, air reverse osmosis (RO) biasanya memiliki rasa yang lebih segar dan netral, tanpa aroma atau rasa yang mungkin timbul dari kandungan klorin atau bahan kimia lainnya yang sering ditemukan dalam air keran. 

Untuk menjaga kemurnian, keamanan, dan kebersihan air minum, air reverse osmosis (RO) akan dilakukan Uji Air Minum setiap 6 (enam) bulan sekali sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan Bab II Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan (SBMKL) dan Persyaratan Kesehatan Air, Udara, Tanah, Pangan, Sarana dan Bangunan, Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Tabel 1. Parameter Wajib Air Minum. 

Keberadaan dispenser dan kran air minum gratis bagi mahasiswa dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, yang berdampak positif terhadap lingkungan. Selain itu, mahasiswa akan lebih terdorong untuk membawa botol minum sendiri, sehingga mengurangi sampah plastik. 

Pemanfaatan teknologi reverse osmosis (RO) juga dinilai lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis dalam jangka panjang, memastikan akses luas terhadap air minum yang aman tanpa menambah beban energi yang signifikan.

Dengan demikian, penyediaan air reverse osmosis (RO) sebagai air minum gratis di lingkungan kampus tidak hanya mendukung kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan kinerja akademik, tetapi juga memberikan pengalaman minum air yang lebih menyenangkan dan aman.

  Kirim