Perubahan Nama Gedung Kuliah Bersama Eks LDB Menjadi Gedung Jenggala: Menghidupkan Sejarah dan Warisan Budaya
Dalam sebuah langkah simbolis dan bersejarah, Universitas Airlangga (UNAIR) yang dikenal dengan dedikasinya terhadap pendidikan tinggi dan pelestarian warisan budaya, baru-baru ini mengumumkan perubahan nama Gedung Kuliah Bersama eks LDB menjadi Gedung Jenggala. Langkah ini tidak hanya menandai sebuah perubahan nama, tetapi juga mencerminkan upaya untuk menghidupkan kembali dan menghargai sejarah serta budaya lokal, khususnya yang terkait dengan Kerajaan Jenggala.
Gedung Kuliah Bersama eks LDB, yang selama ini telah menjadi pusat aktivitas akademik dan perkuliahan, mendapat pembaruan nama sebagai Gedung Jenggala. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif UNAIR untuk mengaitkan bangunan penting dengan nilai-nilai sejarah dan budaya yang kaya. Nama "Jenggala" diambil dari Kerajaan Jenggala, sebuah entitas sejarah yang pernah memainkan peranan penting di wilayah Jawa Timur.
Kerajaan Jenggala, yang berdiri pada abad ke-11, adalah salah satu kerajaan yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Indonesia. Terletak di wilayah yang kini merupakan bagian dari Jawa Timur, kerajaan ini dikenal karena kekuatan politik dan kebudayaannya yang maju. Dalam konteks sejarah, Jenggala merupakan bagian dari sejarah besar Indonesia yang mencakup kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang mendominasi nusantara sebelum kedatangan Islam.
Keputusan untuk mengadopsi nama Jenggala bertujuan untuk menghormati dan mengingat kembali kejayaan serta kontribusi sejarah yang dimiliki oleh kerajaan ini. Dengan menggunakan nama Jenggala, UNAIR tidak hanya memperkaya identitas akademisnya tetapi juga memberikan penghormatan kepada warisan budaya yang mendalam dan berharga.
Perubahan nama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam konteks akademis tetapi juga dalam membangkitkan rasa kebanggaan dan identitas bagi seluruh civitas akademika. Gedung Jenggala akan menjadi simbol penghubung antara masa lalu dan masa depan, mengingatkan mahasiswa dan staf tentang pentingnya memahami dan menghargai sejarah lokal.
Dengan mengganti nama Gedung Kuliah Bersama eks LDB menjadi Gedung Jenggala, UNAIR menunjukkan komitmennya untuk merayakan dan menghormati warisan sejarah serta budaya. Langkah ini tidak hanya merupakan pembaruan simbolis tetapi juga merupakan upaya strategis untuk menghubungkan generasi muda dengan akar sejarah mereka. Gedung Jenggala kini akan berdiri sebagai pengingat akan kejayaan Kerajaan Jenggala dan sebagai titik fokus untuk momen-momen bersejarah dan kebanggaan bersama.