Mengupas Isu Global Dalam Konferensi, ICAS 13 Sukses Digelar di ASEEC Tower

SARPRAS - The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS 13), konferensi-festival internasional bergengsi yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai belahan dunia, sukses diselenggarakan di Universitas Airlangga, salah satunya di ASEEC Tower.

Partisipan terbagi menjadi beberapa sesi di ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan tema dan topik pembahasan. Workshop from oceanic crossroads, empires, networks, and histories berada di ruang ASEEC-08.03, lantai 8. Workshop using the arts, media and culture: contestations and collaborations di lantai 2, transmitting knowledges: institutions, objects, and practices di ruang lantai 4, dan masih banyak lagi.

Acara yang berlangsung selama 5 (lima) hari ini menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan membahas berbagai tema. Dengan tema "Crossways of Knowledge" ICAS 13 menjembatani kesenjangan antara masyarakat lokal dan akademisi serta dapat menarik perhatian lebih dari 1.500 peserta dari dalam dan luar negeri.

Dalam konferensi-festival tersebut, berbagai topik menarik dibahas melalui presentasi, diskusi panel, dan sesi tanya jawab. Beberapa isu utama yang diangkat meliputi uneven geographies, ecologies, technologies, and human futures; from oceanic crossroads, empires, networks, and histories; transmitting knowledges: institutions, objects, and practices serta banyak isu menarik lainnya. 

Kehadiran pembicara-pembicara ternama dan ahli di bidangnya memperkaya wawasan dan memberikan perspektif baru yang berharga bagi para partisipan. Tidak hanya menjadi wadah berbagi ilmu, ICAS 13 juga menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dan lintas disiplin ilmu. 

Melalui in conversation with session dan discussion session, para partisipan berkesempatan untuk bertukar pikiran, menjalin kerjasama yang potensial dan membangun jejaring profesional yang lebih luas untuk proyek-proyek di masa depan.

Dengan kesuksesan penyelenggaraannya, ICAS 13 di ASEEC Tower tidak hanya menciptakan sejarah baru, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju dan inklusif, serta dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di era yang semakin maju.

  Kirim