Simulasi Tanggap Bencana Gedung: Antara Keselamatan dan Kecelakaan

SARPRAS - Kecelakaan bukanlah kebetulan, kecelakaan merupakan sebuah akibat. Untuk meminimalkan setiap kemungkinan, penting untuk melakukan simulasi ketika menghadapi kecelakaan yang terjadi.

 

Seperti yang diupayakan Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga (DITSARPRAS UNAIR), tim K3 sukses menggelar simulasi tanggap bencana pada Minggu, 29 Mei 2022 di Gedung Kuliah Bersama Kampus C (GKB C).

 

Dihadiri oleh Dinas Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Staf UPKK dan FTMM, Mahagana UNAIR, dan 125 peserta lainnya turut serta berpartisipasi sesuai perannya dalam pelaksanaan simulasi.

 

Pada simulasi tanggap bencana ini, skenarionya adalah kebakaran di Gedung Kuliah Bersama Kampus C. 

 

Simulasi Kebakaran di GKB C

Sebelumnya, tim K3 telah menyusun dan menyiapkan Standar Operasional

Prosedur (SOP) tanggap bencana dan kebakaran gedung, serta penyusunan

skenario.

 

Selama simulasi, ada beberapa hal yang disimulasikan seperti cara

mengevakuasi penghuni gedung mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga

kependidikan, hingga tamu gedung ke titik kumpul.

 

Simulasi tanggap bencana ini akan dilakukan secara rutin dan berkala.

 

Simulasi ini bertujuan untuk dapat membuat petugas memahami perannya

dengan baik, serta mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan tamu dapat

memahami cara menyikapinya.

 

 

 

 

Melalui simulasi ini, diharapkan semua petugas dan stakeholder siap jika terjadi terdapat keadaan darurat kapan saja untuk meminimalkan terjadinya korban dan menjaga keamanan semua pihak.

  Kirim