Sanitary Bin, Solusi Masalah Sanitasi Asrama Putri

SARPRAS - Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana merupakan salah satu misi dari Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga (DITSARPRAS UNAIR) dalam setiap kali menjalankan tugasnya. Pemeliharaan gedung Asrama Putri tidak terkecuali.

 

Baru-baru ini, Asrama Putri telah dilakukan perbaikan karena masalah sanitasi gedung.

 

Masalah ini disebabkan oleh oknum penghuni asrama yang membuang limbah saniter seperti tampon dan pembalut ke dalam saluran sanitasi.

 

Tanpa sepengetahuan mereka, sampah yang mereka buang mengancam kesehatan orang lain dan lingkungan.

Menurut Women's Health Magazine, tampon tidak dapat terurai ketika basah terkena air. 

Oleh karena itu, kebiasaan membuang tampon ke toilet, akan menyebabkan penumpukan sampah di saluran sanitasi dan menimbulkan kemampatan.

Environmental Protection Agency (EPA) menjelaskan bahwa tampon yang menyumbat saluran air dapat merusak infrastruktur pengolahan air limbah.

Untuk mencegah hal itu terjadi, DITSARPRAS bekerjasama dengan PT. Indocare Pacific (Ecocare) atas pengadaan sanitary bin.

Sanitary Bin

Sanitary bin ini berguna sebagai tempat pembuangan sampah sanitasi yang handsfree, sehingga meminimalisir kemungkinan pembungan sampah ke saluran sanitasi.

Demi kesehatan bersama, di setiap sanitary bin tercantum peringatan tegas untuk tidak membuka unit sanitary bin selain petugas hygiene. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi silang.

Ecocare akan mengumpulkan sampah sanitasi secara rutin 2 kali dalam sebulan, dan kemudian sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Upaya ini menjadi penting agar dapat meminimalisir penumpukan bakteri yang dapat mengancam lingkungan dan kesehatan penghuni asrama.

Canggihnya, sanitary bin ini mengandung bahan kimia khusus dan lapisan antibakteri yang dapat mematikan perkembangbiakan bakteri dan mencegah bau yang tidak sedap.

Dengan adanya sanitary bin ini, diharapkan agar penghuni asrama dapat membuang sampah sanitasi ke tempatnya.

Selain asrama putri, DITSARPRAS juga menyediakan sanitary bin di semua gedung yang dikelolanya, seperti Gedung Kuliah Bersama Kampus C (GKBC), ASEEC Tower, dan gedung lainnya.

Kolaborasi antara DITSARPRAS, Pengurus Asrama Putri, dan Ecocare menjadi kolaborasi yang kuat dalam mengatasi permasalahan sanitasi ini. Begitu juga dengan seluruh penghuni asrama yang diharapkan kedisiplinannya dalam membuang sampah. 

Kerjasama dari seluruh pihak menjadi elemen utama dari terwujudnya harapan dan tujuan dalam melindungi kesehatan di lingkungan sekitar Asrama Putri.

 

 

 

 

 

 

Referensi

Farhana, Karla. (2018). Fimela: Ini alasannya tampon tidak boleh dibuang sembarangan. https://www.fimela.com/lifestyle/read/3651840/ini-alasannya-tampon-tidak-boleh-dibuang-smbarangan, diakses pada 12 Juni 2022

Arungbudoyo, Wikanto. (2018). Hati-Hati Membuang Pembalut lewat Toilet, Bisa Merusak Keindahan Laut. https://travel.okezone.com/read/2018/07/03/406/1917032/hati-hati-membuang-pembalut-lewat-toilet-bisa-merusak-keindahan-laut, diakses pada 12 Juni 2022

Fitria, Linda. 2021. Alasan Mengapa Perempuan Dilarang Buang Pembalut Sembarangan. https://www.kompas.com/parapuan/read/532848640/alasan-mengapa-perempuan-dilarang-buang-pembalut-sembarangan.

  Kirim