Usung Konsep Green Building, DITSARPRAS Hadirkan Taman Rooftop
SARPRAS - Dalam rangka implementasi konsep green building, Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga (DITSARPRAS UNAIR) serius mengimplementasikan konsep green building, termasuk pengadaan taman.
Konsep green building adalah bangunan yang secara life cycle (perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya) memperhatikan dampak negatif dan menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam.
Komitmen DITSARPRAS UNAIR dalam menerapkan konsep green building tercermin dari rooftop Gedung Kuliah Bersama Kampus C (GKB C) yang disulap menjadi ruang terbuka hijau.
Rooftop adalah bidang datar di bagian paling atas bangunan. Area ini identik sebagai tempat yang terbengkalai, letak tempat mesin AC, dan lantai beton yang retak akibat paparan sinar matahari terus-menerus.
Namun, rooftop GKB C telah dirancang dengan desain yang menarik. Lantainya dilapisi keramik bermotif kayu. Ada jendela transparan di semua sisi, memberikan pemandangan langsung ke kampus dan lingkungan perkotaan di sekitarnya.
Ada taman kecil yang menempel di dinding rooftop dan 3 taman kecil di posisi diagonal tengah rooftop. Taman-taman ini dipenuhi dengan tanaman hias berdaun seperti pohon palem kuning dan hijau duranta. Taman tengah dipenuhi dengan kombinasi indah damiana putih dan ixora merah atau melati india.
Taman rooftop mengusung konsep minimalis dengan beberapa tanaman yang dikelompokkan dalam sebuah space yang sudah disediakan. Selain itu, juga terdapat jalan setapak minimalis di sekitarnya yang ditutupi dengan rumput sintetis.
Untuk kenyamanan, rooftop juga dilengkapi dengan 6 set meja, masing-masing dengan 2 bangku kayu. Jangan khawatir dengan terik matahari dan rintik hujan yang tiba-tiba, karena pelindung dengan lampu hias telah diletakkan di atasnya.
Pada malam hari, suasana rooftop menjadi asri, dengan lampu hias yang bergelantung di sekitar pelindung dan lampu taman sebagai penerangan. Dengan fasilitas penunjang, rooftop dapat digunakan oleh sivitas akademika sebagai tempat pertemuan informal, tempat berdiskusi, atau sekedar tempat bersantai.
Keberadaan taman rooftop ini diharapkan dapat memberikan begitu banyak dampak positif seperti berperan sebagai area resapan air hujan sehingga bisa masuk ke dalam tanah, menyegarkan pikiran dari aktivitas kelelahan ketika beraktivitas, serta menciptakan suasana penuh dengan energi positif yang disalurkan oleh oksigen dari tanaman hijau, maka daya dukung produktivitas sivitas akademika akan positif pula.
Referensi
Khalid, Hisyam. Penerapan Green Building di Indonesia. (diakses pada tanggal 03 Februari 2022)