Gedung Kuliah Bersama, Wujud Efisiensi Investasi dan Persatuan Mahasiswa

SARPRAS - Gedung kuliah bersama adalah gedung yang diperuntukkan guna kegiatan pembelajaran serta administrasi dan digunakan secara bersama oleh seluruh fakultas yang ada di universitas.

 

Begitu juga dengan gedung kuliah bersama yang disediakan oleh Universitas Airlangga. Sadar akan jumlah mahasiswa yang terus bertambah setiap tahunnya, REKTOR Universitas Airlangga berupaya keras dan cerdas dalam menyediakan fasilitas pembelajaran.

 

Menghindari terjadinya over supply/under supply ruang kelas, mengurangi duplikasi fasilitas, efisiensi investasi merupakan beberapa latar belakang munculnya Gedung Kuliah Bersama di UNAIR. Pelaksanaan aktivitas pembelajaran di Gedung Kuliah Bersama yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai fakultas juga diharapkan akan meningkatkan interaksi mahasiswa lintas fakultas dan menguatkan jiwa kebersamaan seluruh peserta didik.

 

Saat ini, Universitas Airlangga memiliki 5 Gedung Kuliah Bersama yang terletak di Kampus B dan C,

 

Gedung Kuliah Bersama Kampus C UNAIR (GKB C)

Gedung baru yang memiliki wajah serupa dengan gedung Nanizar Zaman Joenoes. Berlokasi di Kampus C UNAIR, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur, Gedung Kuliah Bersama ini berdiri gagah dengan fasilitas yang lengkap dan canggih di dalamnya.

 

GKB C menyediakan 32 ruang kelas format klasik, 20 ruang kelas format teater, dan 9 ruang kelas untuk mahasiswa S2/S3.

 

Selain itu, GKB C juga menyediakan fasilitas pendukung seperti 27 ruang aktivitas untuk mahasiswa S2/S3, 6 ruang Adjunct professor, ruang transit dosen, 5 laboratorium komputer, Auditorium Candradimuka dengan kapasitas 330 kursi, dan Rooftop Garden yang indah dan mempesona.

 

Dalam satu hari, GKB C dapat menampung kurang lebih 5.000-6.000 mahasiswa.

 

Beberapa fakultas juga menggunakan ruang kelas di GKB C ini, diantaranya Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Beberapa ruang kelas dan laboratorium computer digunakan untuk kegiatan Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) dan praktikum dengan peserta mahasiswa lintas fakultas. Selain itu GKB C juga sering dimanfaatkan oleh BEM serta berbagai unit di Universitas Airlangga untuk kegiatan-kegiatan mereka.

 

GKB C

 

Gedung Kuliah Bersama Ex. Farmasi (GKB Ex. Farmasi)

Kini, Gedung lama Fakultas Farmasi telah berhasil beralih fungsi sebagai salah satu gedung kuliah bersama di Kampus B UNAIR atau yang lebih dikenal dengan GKB Ex. Farmasi.

 

Tak kalah lengkapnya dengan GKB C, GKB Ex. Farmasi telah menyediakan 29 ruang kelas, 5 ruang kelas dan praktikum, Cendrawasih Hall berkapasitas 240 kursi, Tokhtor Hall berkapasitas 80 kursi, 14 laboratorium pendidikan, dan 2 laboratorium Komputer.

 

Fasilitas pendukung seperti ruang aktivitas mahasiswa, perpustakaan, ruang rapat/diskusi/sidang juga telah siap disediakan.

 

Dalam satu hari, GKB Ex. Farmasi dapat menampung kurang lebih 2.000 mahasiswa.

Sesuai dengan peruntukannya sebagai gedung kuliah bersama, sehingga ruang kelas di GKB Ex. Farmasi juga digunakan oleh beberapa fakultas seperti Fakultas Vokasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Gedung ini dilengkapi dengan mushola, ruang kesehatan, ruang aktivitas mahasiswa dan ruang transit dosen yang juga digunakan secara bersama. 

 

 

GKB Ex. Farmasi

 

Gedung Kuliah Bersama Ex. LDB (GKB Ex. LDB)

Bersama dengan GKB Ex. Farmasi, Gedung lama dari LDB juga telah berubah fungsi menjadi gedung kuliah bersama  dan dikenal dengan GKB Ex. LDB. 

 

Hanya saja, peruntukkan sebagai gedung kuliah bersama terpusat pada lantai 1 dan 3 saja. Lantai 1 memiliki 4 ruang kelas format teater dan lantai 3 memiliki 9 ruang kelas format klasik.

 

Layaknya gedung kuliah bersama lainnya, GKB Ex. LDB juga menyediakan ruang transit dosen, ruang rapat, dan ruang aktivitas mahasiswa yang digunakan secara bersama.

 

Dalam satu hari, GKB Ex. LDB dapat menampung kurang lebih 800-820 mahasiswa.

 

Di GKB Ex. LDB, beberapa ruang kelas dimanfaatkan oleh beberapa fakultas dan digunakan secara bersama, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FPsi), serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

 

GKB Ex. LDB

 

Gedung Kuliah Bersama Ex. PUSBA (GKB Ex. PUSBA)

Gedung lama lainnya yang diubah sebagai gedung kuliah bersama adalah gedung Pusat Bahasa (PUSBA) — yang saat ini sudah dialihkan ke lantai 7 ASEEC Tower — juga disulap menjadi gedung kuliah bersama dan beralih nama menjadi GKB Ex. PUSBA.

 

Gedung ini menyediakan 17 ruang kelas dan Aula Moh. Hatta berkapasitas 100 orang.

 

Dalam satu hari, GKB Ex. LDB dapat menampung kurang lebih 1.000 mahasiswa. Berbeda dengan GKB Ex. Farmasi dan GKB Ex. LDB yang memiliki ruang kelas tertentu untuk dimanfaatkan fakultas tertentu, sampai saat ini seluruh ruang kelas di GKB Ex. PUSBA dipergunakan secara bersama oleh seluruh fakultas serta unit kegiatan mahasiswa yang membutuhkan.

 

 

ASEEC (Airlangga Sharia Entrepreneurship & Education Center) Tower 

Lain dari yang lain, itulah ASEEC Tower. Gedung ini memiliki desain arsitektur dan peruntukan yang berbeda dibanding gedung-gedung lain di lingkungan sekitar Kampus B UNAIR.

 

Jika sebelumnya membahas terkait GKB, ASEEC Tower lebih identik dengan gedung berfasilitas canggih nan modern.

 

Gedung dengan 18 lantai ini menyediakan 2 lantai (lantai 8 & 9) khusus untuk ruang kelas. Terdapat 16 ruang kelas yang disediakan, dimana ruang kelas di lantai 8&9 diperuntukkan sebagai ruang kelas mahasiswa S2/S3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Sekolah Pascasarjana (SPS). ASEEC Tower juga menyediakan ruang aktivitas mahasiswa S2/S3 dan ruang Adjunct Professor.

 

Selain fasilitas perkuliahan, ASEEC Tower juga menyediakan fasilitas pendukung seperti area foodcourt, sport center, meeting/ training room, hall, auditorium, dan griya tawang

 

ASEEC Tower

 

Keberadaan gedung kuliah bersama baik di kampus B maupun C UNAIR diharapkan dapat mencukupi segala fasilitas, terutama ruang kelas yang dibutuhkan.

Tersedianya Gedung Kuliah Bersama diharapkan dapat menciptakan efisiensi pengelolaan sumber daya serta mendorong interaksi mahasiswa lintas fakultas yang lebih intens dan pada akhirnya dapat meningkatkan persatuan seluruh mahasiswa.

  Kirim